Berenang di Sungai Tembung, Fauzan Hanyut dan Ditemukan Tewas
Minggu, 26 Januari 2025
DikoNews7 -
Muhammad Fauzan, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun asal Dusun XV Tembung, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat dinyatakan hilang di Sungai Tembung.
Jasad korban ditemukan pada Jumat (24/1/25) sore, sekitar pukul 17.30 WIB, oleh Tim SAR Gabungan yang sebelumnya terus melakukan pencarian intemsif selama lebih dari 24 jam.
Korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut dan hilang di Sungai Tembung, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) Mustari menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula pada Kamis (23/01), saat itu Muhammad Fauzan bersama enam temannya tengah berenang di Sungai Tembung.
Namun, naas, arus sungai yang deras tiba-tiba menyeret tubuh Fauzan hingga ia tenggelam dan tidak terlihat lagi di permukaan.
“Teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu segera meminta bantuan kepada masyarakat sekitar. Selanjutnya, masyarakat melaporkan insiden ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang untuk melakukan pencarian dan pertolongan,” ujar Mustari, Sabtu (25/01) malam.
Dijelaskannya. BPBD Deli Serdang yang menerima laporan langsung berkoordinasi dengan Basarnas Medan untuk meminta bantuan dalam operasi pencarian.
Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Basarnas Medan, BPBD Deli Serdang, TNI, Polri, dan relawan setempat, segera dikerahkan untuk mencari korban.
Operasi pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet dan menyelami area-area yang diduga menjadi tempat korban tersangkut.
Menurut Mustari, pencarian korban tidak berjalan mudah. Tim SAR harus menghadapi berbagai tantangan, seperti arus sungai yang deras, kondisi cuaca yang kurang mendukung, serta medan yang cukup sulit dijangkau. Meski begitu, semangat tim tidak surut. Mereka terus berupaya keras agar korban dapat segera ditemukan.
“Upaya pencarian dilakukan secara intensif sejak Kamis sore hingga Jumat sore. Kami juga melibatkan masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi terkait lokasi yang berpotensi menjadi tempat korban hanyut,” ungkap Mustari.
Mustari menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan tubuh korban dapat segera dibawa ke daratan dan diserahkan kepada pihak keluarga.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih berhati-hati dan waspada, khususnya saat berada di dekat perairan,” jelas Mustari.
Pihak keluarga Muhammad Fauzan kini tengah berduka atas kehilangan tersebut. Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan jenazah di rumah duka.
"Doa dan dukungan dari masyarakat terus mengalir untuk keluarga korban," tutup Mustari.
(Mi7)