Proyek Long Segmen Sendayan Babalan Dengan Biaya Rp 14 Miliar Diduga Tidak Sesuai Bestek
DikoNews7 -
Proyek penanganan Long Segmen (pemeliharaan berkala peningkatan/rekontruksi) ruas jalan Sp jalan negara - Sp Sendayan, Kecamatan Babalan-tematik 04 (DAK), dengan nilai paket mencapai Rp 14,3 Miliar terus menuai sorotan masyarakat.
Walaupun pekerjaannya sudah selesai di akhir Desember 2024, namun proyek ini masih menjadi tanda tanya, dimana pihak kontraktor CV YASHA selaku pemenang tender dianggap tidak transparan dalam penggunaan anggaran hingga kuat dugaan terjadi penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan keuangan negara.
Marpaung (52) salah seorang warga Sendayan, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, kepada wartawan Kamis (30/01/2015) siang di Sendayan mengatakan.
Banyak warga yang bersyukur jalan ini di bangun, namun warga juga heran dengan pengerjaan yang dilakukan, jalan yang didalam sepanjang lebih kurang 800 meter di timbun sertu, sementara jalan menuju keluar jalan utama di aspal hotmix.
"Sudah diberi patok tetapi hanya ditimbun pengerasan, sementara jalan menuju keluar di aspal hotmix, apa memang seperti ini pekerjaannya, sementara anggaran yang digunakan cukup besar mencapai Rp 14 Miliar lebih," ungkapnya.
Senada, Patarmin (49) warga lainnya mengatakan. "Saat dikerjakan warga tidak melihat adanya plank proyek, ternyata dipasang menjorok dipinggir jalan, itupun warga tidak sempat melihat berapa besar anggaran yang digunakan, karena pagi dipasang sorenya plank proyek dicabut dan di bawa pulang oleh pekerja," ucapnya keheranan.
Lebih lanjut dikatakannya, sesuai dengan kontrak LPSE Kabupaten Langkat, dana pagu proyek ini Rp 15.419.635.000 dan nilai HPS paket Rp 14.317.981.000, serta nilai kontrak Rp 14.135.200.000 bersumber APBD Langkat TA 2024, proyek Long Segmen ini di duga kuat tidak sesuai dengan anggaran yang digunakan.
"Saat dikerjakan pernah ditanya kepekerja kenapa jalan pasar 5 Dusun 6 Sendayan 1 dan pasar 13 Dusun 7 Sendayan 2, hanya ditimbun, tapi jawaban pekerja, ini dana lebih dari pekerjaan jalan hotmix makanya hanya penimbunan dan pengerasan," ucap Patarmin menirukan jawaban pekerja saat itu.
Kita menduga, lanjutnya, proyek ini tidak sesuai bestek, dana mencapai Rp 14 Miliar lebih yang di hotmix hanya 3 km termasuk pembuatan beram jalan dan pengerasan, berapa ketinggian ataupun ketebalan aspal hotmix dan beram jalan kita tidak tau, begitu pula dengan pengerasan yang dilakukan.
"Kita minta kepada penegak hukum untuk melakukan investigasi mendalam terkait proyek ini, benar tidaknya ada penyalahgunaan anggaran tentunya pihak hukum lebih mengetahui," ucap Patarmin.
Sementara itu, guna mengklarifikasi kebenaran apa yang disampaikan masyarakat terkait proyek penanganan Long Segmen, Desa Securai Selatan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Langkat, Khairul Azmi saat coba di konfirmasi melalui hubungan aplikasi WhatsApp dinomornya 082298535***, tidak aktif, bahkan saat dikirim pesan hingga berita ini dimuat juga tidak menjawab pesan yang disampaikan. (Kurnia02)