Ratusan Nelayan Tradisional Tolak Operasi Pukat Tarik Dua Tanpa Izin
DikoNews7 -
Ratusan nelayan dari berbagai daerah yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) gelar aksi demonstrasi di depan markas Polairdasu jalan TM Pahlawan Belawan.
Ratusan nelayan tradisional itu tuntut pengoperasian kapal ikan tarik dua tanpa ijin di perairan Belawan. Kamis (13/02/2025) pukul 10.00 Wib.
Demonstrasi yang berlangsung tersebut dihadiri nelayan dari berbagai daerah, termasuk dari Kabupaten Deli Serdang. Mereka membawa spanduk dan poster yang menuntut penghentian operasi pukat tarik dua tanpa izin.
Menurut ketua KNTI Sumut yang akrab disapa Baasir, operasi pukat tarik dua tanpa izin telah merugikan nelayan kecil dan merusak lingkungan laut serta merugikan negara.
"Kami memprotes operasi pukat tarik dua tanpa izin karena telah merugikan nelayan kecil dan merugikan pemerintah serta merusak lingkungan laut.
"Kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menghentikan operasi tersebut dan memberikan perlindungan kepada nelayan kecil," ujar Baasir dalam orasinya.
Demonstrasi tersebut berlangsung secara damai dan tidak menimbulkan gangguan lalu lintas. Petugas keamanan yang berjaga di lokasi demonstrasi juga tidak melakukan tindakan terhadap para demonstran.
Sementara itu, Dirpolairdasu, KBP Pahala Hotma Mangatur Panjaitan, SIK, M.Si melalui KBO, AKBP Jenda K. Sitepu, SH menyahuti aspirasi masa KNTI.
"Kita sepakat menjaga laut kita. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak pemberi izin dan penegak hukum lainnya terkait apa yang disampaikan bapak - bapak nelayan", kata Jenda menyahuti aspirasi pengunjukrasa.
Setelah mendapatkan tanggapan dari Ditpolair Polda Sumut, ratusan nelayan yang mengendarai puluhan angkot bergerak melanjutkan aksinya menuju PSDKP di Gabion Belawan. (Nur)