Desa Libungo Bone Bolango Terus-terusan Dilanda Banjir, di Mana Pemda?
DikoNews7 -
Banjir bandang kembali melanda Desa Libungo, Kecamatan Suwawa Selatan, Kabupaten Bone Bolango, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut beberapa jam.
Luapan sungai ini menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir, bahkan beberapa di antaranya mengalami kerusakan parah. Warga pun semakin resah karena banjir terjadi hampir setiap hari setiap hujan turun.
Dalam sebuah video yang diunggah melalui akun media sosial warga, terlihat jelas bagaimana banjir merendam jalan-jalan desa serta menerjang rumah warga, mengganggu aktivitas hingga mengancam keselamatan barang berharga.
"Setiap hari rumah saya diterjang banjir," keluh Agustin Hulopi Pakaya, seorang warga Desa Libungo, dalam video tersebut.
Selain merendam rumah warga, banjir juga memperburuk kondisi infrastruktur desa. Jembatan yang menjadi akses utama semakin rendah akibat sedimentasi, sehingga aliran air dan material kayu terhambat dan mengarah langsung ke pemukiman warga.
"Air sungai meluap, jembatan semakin rendah, dan material seperti kayu serta lumpur terbawa arus. Ini sangat berbahaya," tambah Agustin.
Banjir kali ini mengakibatkan sedikitnya 24 rumah terdampak, dengan dua rumah mengalami kerusakan parah. Seorang warga mengungkapkan bahwa dirinya dan anaknya menjadi korban dari banjir yang tak kunjung mendapat solusi ini.
"Kami sudah berulang kali meminta perhatian pemerintah. Bahkan, kami sempat mengajukan permohonan bantuan kepada Taruna Siaga Bencana (Tagana) Bone Bolango. Namun, hingga kini belum ada langkah nyata yang diberikan," ungkapnya.
Warga mengaku hanya meminta bantuan sederhana, seperti semen untuk memperkuat rumah dari terjangan banjir, sementara material lainnya mereka sanggupi sendiri. Sayangnya, permintaan ini belum mendapatkan respons yang jelas.
Upaya normalisasi sungai yang dilakukan pada Januari lalu dinilai belum memberikan dampak signifikan. Warga menyebut pengerukan hanya dilakukan sepanjang 100 meter, sehingga tidak mampu mengatasi masalah utama banjir.
"Hasilnya nihil. Air tetap meluap dan sampai sekarang kami belum menerima bantuan apa pun," ujarnya
Selain itu, banyaknya kunjungan aparat pemerintah yang hanya mendokumentasikan situasi tanpa tindakan nyata semakin membuat warga kecewa. Mereka menilai solusi yang diharapkan tak kunjung datang meski permasalahan ini terjadi setiap tahun.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menangani permasalahan banjir yang terus berulang. Mereka mendesak agar jembatan yang menjadi salah satu penyebab utama banjir segera diperbaiki dan ditinggikan.
"Kami ingin tahu apakah ada kebijakan nyata dari pemerintah terkait perbaikan jembatan dan penanggulangan banjir ini. Setiap tahun kami terdampak, tapi solusi konkret tak kunjung datang. Kami butuh tindakan, bukan sekadar dokumentasi,"pintanya.
Sementara Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bone Bolango, Novita WidyaNingsih Tangahu saat dikonfirmasi membenarkan kejadian banjir tersebut. Namun kini mereka masih melakukan pendataan berapa jumlah warga yang terdampak.
"BPBD Bone Bolango selalu hadir memberikan bantuan untuk korban banjir di Desa Libungo. Hingga kini masih dilakukan pendataan," ia menandaskan. ***