Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan Kelapa Sawit Dekat TNGL Besitang


DikoNews7 -

Seekor gajah Sumatera  (Elephas maximus sumatrensis) ditemukan mati dengan kondisi mulai membusuk di lahan perkebunan yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di koordinat N. 4°02'14.2", E. 98°04'21.8" resort Sei Betung, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Sumut.

Bangkai gajah Sumatera yang dilindungi ini ditemukan mati. Jumat (04/04/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB, oleh seorang karyawan PT Putri Hijau, penemuan bangkai gajah langsung divideokan dan dilaporkan kepada kepala resort Sei Betung yang diteruskan kepada Kepala Seksi Wilayah VI Besitang dan Kepala  Bidang TN Wilayah III Stabat.

Gajah Sumatera yang mati diperkirakan berumur kurang dari 10 tahun dengan jenis kelamin jantan dan berat 1-2 ton, diduga gajah ini telah mati 4 hari atau lebih sebelum ditemukan, hal ini ditandai dengan hilang atau terkelupasnya bagian wajah bangkai gajah tersebut.

Menindaklanjuti adanya temuan gajah mati, tim BBTNGL bersama-sama dengan tim BBKSDA Sumut, Yayasan Sumatera Hijau Lestari (YSHL), Dokter Hewan dan tim dari SRA serta kepolisian sektor Besitang dibantu perwakilan PT Rapala, Sabtu (06/04/2025) langsung  turun kelapangan melakukan pengecekan dan penanganan.

Guna memastikan penyebab kematian gajah, Dokter Hewan mengambil beberapa sampel dari bangkai gajah berupa isi usus, jaringan lambung dan isi lambung serta gading dengan panjang 50 cm, lingkar pangkal 17 cm, dan ujung 7 cm yang selanjutnya akan diuji di laboratorium terakreditasi.

Dikarenakan kondisi gajah yang sudah mulai membusuk serta dari fisik luar ditemukan ada bekas luka, penyebab kematian gajah Sumatera ini belum bisa dipastikan dan masih menunggu hasil laboratorium yang diperkirakan akan keluar dalam 30 hari setelah sample diterima oleh pihak laboratorium.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) melalui Kepala Seksi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Wilayah Langkat, Palbert Turnip menyampaikan. 

Bangkai gajah tersebut telah di kuburkan di sekitar lokasi tempat ditemukan bangkai gajah sedangkan gadingnya disimpan oleh BBKSDA Sumut. 

"Balai Besar TNGL menghimbau kepada masyarakat yang mengetahui kematian gajah sumatera tersebut untuk melaporkan kepada petugas terdekat guna mengungkap penyebab matinya satwa dilindungi tersebut," ucapnya.

Palbert Turnip juga menyampaikan, kepada masyarakat luas dihimbau untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga dan melestarikan satwa dilindungi beserta habitatnya. (Kurnia02)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel