Korban Tewas Atap Runtuh di Klub Malam Dominika 221 Orang
DikoNews7 -
Tragedi mengerikan terjadi di Republik Dominika pada Selasa dini hari, 8 April 2025. Atap sebuah kelab malam bernama Jet Set di Ibu Kota Santo Domingo runtuh saat konser musik tengah berlangsung, menewaskan sedikitnya 221 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Insiden ini terjadi di tengah keramaian pengunjung yang menikmati konser musik, melibatkan berbagai kalangan mulai dari politisi, atlet, hingga warga biasa.
Proses evakuasi dan pencarian korban atap runtuh klub malam Dominika membutuhkan waktu berjam-jam, bahkan hingga hampir 12 jam setelah kejadian, petugas penyelamat masih berupaya keras mengeluarkan korban dari reruntuhan bangunan.
Laporan Associated Press (AP) yang dikutip Jumat (11/4/2025) menyebut seorang ikon musik merengue, bintang bisbol, dan beberapa korban tewas lainnya saat atap semen di sebuah klub malam populer di Republik Dominika runtuh, dimakamkan pada hari Kamis, saat pihak berwenang menghentikan pencarian jenazah dengan jumlah korban tewas mencapai 221 orang.
Para pelayat berpakaian hitam dan putih berbondong-bondong ke National Theater (Teater Nasional) Santo Domingo, tempat jenazah penyanyi Rubby Perez dibaringkan di dalam peti mati tertutup.
Perez baru saja tampil di panggung di klub Jet Set yang penuh sesak pada Selasa pagi ketika debu mulai berjatuhan dari langit-langit dan, beberapa detik kemudian, atapnya runtuh.
Presiden Luis Abinader dan ibu negara Raquel Arbaje tiba di teater dan berdiri di samping peti mati Perez selama beberapa menit. Beberapa pelayat tertunduk sambil menangis saat rekaman Perez menyanyikan lagu kebangsaan diputar.
Musisi Dominika terkenal Juan Luis Guerra termasuk di antara mereka yang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Perez, 69, beralih ke musik setelah kecelakaan mobil yang membuatnya tidak dapat mengejar mimpinya menjadi pemain bisbol profesional.
Ia dikenal karena lagu-lagu hitsnya termasuk "Volveré," yang dinyanyikannya bersama orkestra Wilfrido Vargas, dan "Buscando tus besos" sebagai artis solo.
Setelah upacara peringatan selama lima jam, para pelayat melepaskan puluhan balon putih di luar teater dan secara spontan menyanyikan "Volveré" secara serempak. Seorang wanita meletakkan tangannya di dada dan menepuknya sambil menangis.
Di pemakaman, Zulinka Perez, salah seorang putrinya, berkata: "Saya tahu dia dicintai tetapi saya tidak pernah membayangkan ini." ***