Pencuri Kabel Sinyal Kereta Api Berhasil Dibekuk Sembunyi di Gorong - Gorong


DikoNews7 -

Upaya pencurian kabel sinyal dan telekomunikasi di jalur layang antara Stasiun Medan dan Stasiun Pulu Brayan, tepatnya di kilometer 0+400, berhasil digagalkan oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara. 

Seorang pria berinisial MIS (23) tertangkap basah saat bersembunyi di dalam gorong-gorong sambil memotong kabel sinyal kereta. Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menegaskan bahwa pencurian aset vital seperti kabel sinyal bukan hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan operasional kereta api.

"Kabel sinyal dan telekomunikasi memiliki fungsi yang sangat krusial dalam menjaga kelancaran serta keselamatan perjalanan kereta api. Tindakan pencurian ini sangat membahayakan, tidak hanya merugikan negara secara material, tapi juga dapat membahayakan keselamatan banyak pihak," ujar As’ad saat memberikan keterangan di Stasiun KAI Medan, Senin (28/4/2025) siang.

Dijelaskannya, akibat pencurian tersebut, KAI Divre I Sumut mengalami kerugian material sekitar Rp3 juta. Meski nilainya tampak kecil, dampak dari terganggunya sistem sinyal bisa berujung pada gangguan operasional yang berisiko terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

As’ad menceritakan, penangkapan pelaku bermula ketika Satpam Railink yang tengah berpatroli rutin di jalur tersebut mencurigai gerak-gerik seseorang di dalam gorong-gorong. 

Ketika diperiksa lebih lanjut, petugas menemukan pria tersebut sedang memotong kabel sinyal menggunakan alat bantu berupa parang dan pisau cutter.

"Tanpa menunggu lama, petugas langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa potongan kabel sintel, satu bilah parang, serta tiga buah pisau cutter. MIS kemudian diserahkan ke Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) KAI Divre I Sumut untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya, pelaku digiring ke Polsek Medan Timur untuk menjalani proses hukum," ujarnya.

Menanggapi insiden ini, KAI Divre I Sumut kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan aset negara, serta menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api di seluruh wilayah operasionalnya. 

As’ad juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan jalur dan fasilitas perkeretaapian.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak segan melapor kepada petugas atau pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar jalur kereta api. Sinergi antara KAI dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan layanan kereta api yang aman, nyaman, dan andal," sebut As’ad.

KAI berharap dengan adanya kesadaran kolektif dari masyarakat, tindak kriminal yang mengancam keselamatan transportasi publik ini bisa ditekan seminimal mungkin, demi terciptanya sistem perkeretaapian nasional yang lebih baik dan terpercaya. ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel