Tanam Padi Serentak, Bupati Batu Bara Turun Ke Sawah


DikoNews7 -

Bupati Batu Bara H Baharuddin Siagian SH MSI melakukan penanaman padi serentak di Desa Suka Ramai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sabtu (19/04/2025). 

Dalam kegiatan tersebut, turut di hadiri oleh Dirjen Pekebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto SSI MSc, Direktur Perlindungan Perkebunan Ir Bagus Hundoro, Wakil Bupati (Wabup) Batu Bara Syafrizal SE MAP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara. 

Selanjutnya, Dandim 0208 / Asahan, Kapolres Batu Bara, Pimpinan Bulog Cabang Kisaran, Perwakilan dari Pupuk Indonesia, PPK Irigasi Rawa II Balai Besar Wilayah Sumatera 2, Kepala UPTD PUPR Tanjung Balai, Para Kepala OPD, Camat Air Putih, Kepala Desa (Kades) se-kecamatan Air Putih dan Para Kelompok Tani. 

Bupati Batu Bara, H Baharuddin mengatakan, terkait penetapan harga gabah di tingkat petani sebesar Rp. 6.500 / kg. 

Ia berharap kepada para petani untuk tidak memanen pada 60 hari, tetapi memanen padi pada hari ke-93. 

Lebih lanjut di katakan Bupati, dengan panen di hari ke-90 lebih, Lembaga Bulog yang membeli gabah tidak merugi. 

"Jika padi di panen di bawah hari ke-90, maka padi memiliki kualitas yang jelek dengan kadar susut di atas 50 %, " jelas Bupati Batu Bara. 

Ke depannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara akan menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk para petani yang terdesak membutuhkan uang. 

Bupati Batu Bara menambabkan, saat ini bendungan pada daerah Irigasi Cinta Maju yang mencakup wilayah 1.562.1 Ha sawah kondisinya rusak berat dan sudah enam musim tidak bertanam. 

Mengingat fungsi daerah irigasi Cinta Maju tersebut sangat krusial yang mengairi sawah di empat desa yaitu, Desa Kampung Kelapa, Limau Sungai, Suka Ramai dan Pematang Panjang dengan luas ± 900 Ha dan saat ini tidak dapat bertanam. 

Bupati Batu Bara, H Baharuddin berjanji akan berkoordinasi dengan lembaga terkait dari tingkat Provinsi Sumatera Utara hingga lembaga Kementerian untuk membenahi irigasi, karena semua itu penting untuk ketahanan pangan. 

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel